Attac melaporkan keberhasilan besar bagi masyarakat sipil Eropa: Komisi UE telah berubah 180 derajat dan sekarang secara resmi memaksa negara-negara UE untuk menarik diri dari Perjanjian Piagam Energi (ECT). Ini diumumkan oleh juru bicara Komisi Uni Eropa kemarin sore Kantor berita Reuters diketahui. Platform berita POLITICO sebelumnya mengutip dari dokumen internal UE terkait yang dikirim ke negara-negara anggota UE. (Lihat siaran pers 7.2.)
Attac: Sukses besar bagi masyarakat sipil Eropa
Jaringan kritis globalisasi, Attac, secara tegas menyambut baik perubahan sikap Komisi: “Komisi akhirnya menerima realitas politik. Perjanjian Piagam Energi tidak lagi mendapatkan persetujuan di antara negara-negara UE karena hal itu menghambat langkah-langkah perlindungan iklim dan transisi energi yang sangat dibutuhkan," jelas Theresa Kofler dari Attac Austria. "Perubahan hati yang menyenangkan ini juga merupakan keberhasilan besar bagi masyarakat sipil Eropa, yang telah berjuang melawan perjanjian itu di banyak negara Uni Eropa selama bertahun-tahun."
Prasyarat untuk keluar secara terkoordinasi dari UE adalah mayoritas yang memenuhi syarat di antara negara-negara UE. Ini bisa dijangkau.* Pemerintah Austria juga sedang mengkaji sejak November lalu keluar dari kontrak - tapi sejauh ini tanpa keputusan. “Sudah saatnya Austria bergabung dengan negara-negara UE yang telah menarik diri dari perjanjian itu. Ini adalah satu-satunya cara agar kita bisa lebih dekat dengan jalan keluar yang terkoordinasi dari UE,” jelas Kofler.
Kontrak membahayakan transisi energi
ECT adalah kesepakatan antara 53 negara termasuk Uni Eropa. Ini memungkinkan perusahaan bahan bakar fosil untuk menuntut negara atas kerusakan di hadapan pengadilan swasta untuk undang-undang perlindungan iklim baru yang mengancam keuntungan mereka. Contohnya adalah tuntutan hukum perusahaan terhadap penghapusan batu bara di Belanda, terhadap larangan fracking di Slovenia atau terhadap larangan anjungan minyak di Italia.
Perjanjian itu dengan demikian membatasi ruang lingkup demokrasi untuk lebih banyak perlindungan iklim dan membahayakan transisi energi. Selama bertahun-tahun, UE telah mencoba untuk mendamaikan perjanjian tersebut dengan tujuan iklim Paris. Namun, ini belum berhasil. Oleh karena itu, tidak ada mayoritas untuk perjanjian yang direvisi di tingkat UE.
- Italia, Polandia, Spanyol, Belanda, Prancis, Slovenia, Jerman, dan Luksemburg telah mengumumkan atau menyelesaikan keluarnya mereka dari perjanjian tersebut. Menurut informasi yang tersedia untuk Attac, selain Austria, Belgia, Portugal, Irlandia, Denmark, Yunani, Republik Ceko, Bulgaria dan Latvia juga siap keluar.
Foto / Video: Foto oleh Christian Lue di Unsplash.